Jasa SEO
HOME PROFILE BERITA MERK CONTACT
Katalog Product

Architec Hardware
Komplek Duta Harapan Indah Blok SS No 30
Kapuk Muara - Penjaringan
Jakarta Utara
Telp : 021 - 6623 626
Hp : 0818 755 702


INFO UMUM

Beli Kunci Pintu terpercaya papua

Beli Kunci Pintu terpercaya papua [ Adv : Jual Kunci Pintu original ]

Beli Kunci Pintu terpercaya papua

Beli Kunci Pintu terpercaya papua [ Adv : Jual Kunci Pintu original ]
Tentang Kami

Kami "GALERY KUNCI" telah berpengalaman dalam dunia perkuncian selama lebih dari 12 tahun.

Kami menyediakan beraneka ragam Merk dan model kunci,tentang kunci tanyakan pada kami.

Kami menyediakan jasa membantu menghitungkan kebutuhan kunci rumah anda sehingga kami dapat memberikan saran yang tepat untuk kebutuhan kunci anda.


" Semua Kecil Dibandingkan Jokowi, Walaupun kelihatan Ical itu besar"

Bekasi, Sako-Indonesia.com — Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan menyebut tokoh-tokoh lama yang saat ini digadang maju sebagai calon presiden sebagai "para pemimpin daur ulang" atau "recycled leaders". Menurut dia, tidak ada perubahan tawaran baru yang diberikan kepada para tokoh lama ini. Oleh karena itu, Anies yakin bahwa Pemilu 2014 akan menjadi ajang bagi pemimpin muda unjuk gigi dengan ide-ide segar.

"Recycled leaders sudah terlalu lama. Ini era demokrasi dan kita sekarang bagian dari global community. Kita bukan mencari pemimpin yang mencari masalah, sementara saat ini pendekatannya cenderung seperti itu, tidak ada bedanya," ujar Anies saat berdiskusi dengan redaksi Kompas.com, Rabu (29/1/2014).

Saat ditanyakan siapakah recycled leaders yang dimaksudnya? Anies pun berseloroh. "Ya itulah, yang maju berkali-kali, tapi nggak menang-menang," ujarnya tertawa.

Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat itu menyadari bahwa tokoh-tokoh lama ini masih cukup memiliki dukungan dalam survei. Namun, Anies mengutarakan bahwa keberadaan tokoh itu tak akan ada apa-apanya jika dibandingkan dengan elektabilitas Jokowi yang membenamkan semuanya.

"Sebesar apa pun Pak Ical, tapi Pak Jokowi ini beyond. Semua kecil jika dibandingkan Jokowi," imbuhnya.

Masih banyaknya tokoh lama yang maju sebagai calon presiden, menurut Anies, tak lepas dari persepsi masyarakat tentang politik yang begitu buruk. Dia menuturkan, generasi muda yang hadir pada masa Orde Baru, di dalam pikirannya, sudah tertanam untuk tidak mau mengurusi politik. Generasi saat ini, sebut Anies, melihat partai politik sebagai sebuah formalitas belaka.

"Terjadi penurunan. Ini berbeda dengan orang-orang generasi saya, yang merasakan masa transisi Orde Lama ke Orde Baru. Bagaimana parpol berperan sehingga generasi saya bisa dibilang lebih sensitif terhadap politik," kata pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969, ini.

Dengan kondisi tersebut, Anies pun berusaha menawarkan ide tidak dengan menjual janji, tetapi dengan membuat sebuah gerakan. "Saya hadir dengan ide mari sama-sama kita menyelesaikan masalah," katanya.

Penggagas Gerakan Indonesia Mengajar ini mengaku berusaha membuat semua orang menyelesaikan persoalan di sekelilingnya. Setelah itu, mereka diajak untuk mengajak orang lainnya melakukan perbuatan baik yang serupa. Hal ini dilakukan Anies bersama relawan "Turun Tangan" yang kini jumlahnya ribuan dan tersebar di seluruh Indonesia.

Sumber :kompas.com

Editor : Maulana Lee

Distibutor Kunci Pintu original
  :: copyright by Jasa Seo Murah :: find us :