Jasa SEO
HOME PROFILE BERITA MERK CONTACT
Katalog Product

Architec Hardware
Komplek Duta Harapan Indah Blok SS No 30
Kapuk Muara - Penjaringan
Jakarta Utara
Telp : 021 - 6623 626
Hp : 0818 755 702


INFO UMUM

Distibutor Galery Pintu Terbukti solo

Distibutor Galery Pintu Terbukti solo [ Adv : Jual Kunci Pintu original ]
Tentang Kami

Kami "GALERY KUNCI" telah berpengalaman dalam dunia perkuncian selama lebih dari 12 tahun.

Kami menyediakan beraneka ragam Merk dan model kunci,tentang kunci tanyakan pada kami.

Kami menyediakan jasa membantu menghitungkan kebutuhan kunci rumah anda sehingga kami dapat memberikan saran yang tepat untuk kebutuhan kunci anda.


DITUNTUT TERDAKWA KREDIT FIKTIF 9 TAHUN BUI

Terdakwa kredit fiktif Bank Tabungan Negara Syariah Makassar, Syarifuddin Azhari, dituntut 9 tahun penjara. Kata jaksa penuntut umum Greafik Loserte, Syarifuddin Azhari terbukti memanipulasi data debitur untuk pencairan kredit. Ia pun diharuskan membayar denda Rp 500 juta. Jika mangkir, masa tahanan bertambah 6 bulan. "Terdakwa tidak terbukti menikmati uang negara," ujar Greafik, Rabu, 1 Mei 2013.

Dalam materi tuntutan jaksa, Syarifuddin dinyatakan bertindak sebagai Direktur Operasional PT Aditya Rezeki Abadi (ARA), perusahaan jual-beli kendaraan bermotor. Anak buah Jusmin Dawi itu bertugas mencari calon nasabah dengan mengumpulkan kartu tanda penduduk, kartu keluarga, dan surat keterangan penghasilan. Data-data itu kemudian disetor ke bank sebagai syarat administratif pengurusan kredit kendaraan bermotor. "Sekitar 700 data nasabah disetor ke bank," kata Greafik.

Hasil setoran itu, PT ARA mendapatkan siraman dana segar sebesar Rp 73 miliar. Duit itu masuk ke rekening Jusmin Dawi, selaku pemilik perusahaan. Sedangkan pencairan kreditnya berlangsung sejak 2005 hingga 2009. Kata Greafik, pengajuan data itu adalah modus. Sebab, para nasabah tidak bermaksud mengajukan kredit. "Dan untuk kelancaran pengurusan administrasi, Syarifuddin memberikan imbalan kepada para calon nasabah, Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta," ujarnya.

Kredit fiktif ini terungkap setelah puluhan debitur tidak menunaikan kewajibannya. Hasil audit internal bank menemukan kredit macet mencapai Rp 44 miliar. Syarifuddin sendiri pernah menjadi buron Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan. Menghilang selama hampir dua tahun, ia pun diringkus di kediaman pribadinya, Asrama Polisi Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, September 2012.

ABDUL RAHMAN

Topik Terhangat:

Harga BBM | Susno Duadji | Gaya Sosialita | Ustad Jefry |Caleg

Berita Terpopuler:

Pengedar Sabu itu Ternyata Perwira Berprestasi

VIDEO Susno Duadji: Saya Tak Akan Lari

Jaksa Waspadai Pengawalan Bersenjata Susno

Kolonel ASB Memakai Sabu Sejak 2004

SBY: Harga BBM Naik kalau Ada Dana Kompensasi

Distibutor Kunci Pintu original
  :: copyright by Jasa Seo Murah :: find us :